Sebuah Kisah Renungan dan Motivasi
Cangkir Cantik yang Penuh Tantangan
Hai Sobat Blogger semua,
kali ini saya akan Post tentang sebuah Cerita Motovasi untuk kita, Cerita ini
yang membuat saya merinding. Yang diceritakan oleh guru saya pada saat
Perkemahan di sekolah.
Langsung
saja kita simak Ceritanya :
Dikota Malang terdapat satu
tempat yang menjadi pusat kerajinan dan penjualan keramik, masyarakat disana
menyebutnya daerah keramik Dinoyo, tepatnya terletak disebelah barat
Universitas Brawijaya di Jawa Timur. Di salah satu sudut Toko keramik tersebut
terdapat sebuah cangkir keramik yang sangat indah dan bernilai seni tinggi.
Bahkan bisa dibilang cangkir itu teramat cantik hingga siapa saja yang
melihatnya akan berdecak kagum dan ingin memilikinya.
Karena cangkir itu memang penuh dengan citarasa seni yang tinggi, begitu cantik, begitu memukau. Tapi Sayang, harganya pun selangit, yang mungkin hanya segelintir orang yang memilikinya.
Karena cangkir itu memang penuh dengan citarasa seni yang tinggi, begitu cantik, begitu memukau. Tapi Sayang, harganya pun selangit, yang mungkin hanya segelintir orang yang memilikinya.
Suatu saat ada gadis dari Universitas
Brawijaya, ya terbilang cantiklah. Ia terpana melihat cangkir itu. Ia
berkata sambil mendekati etalase kaca dimana tempat keramik itu di pamerkan, “
Subhanallah, teramat cantik sekali cangkir ini, Perasaan setiap kali aku bolak
balik kampus aku gk pernah liat cangkir ini. Sungguh, seumur
hidup, inilah cangkir terbaik yang pernah aku lihat!” Saat gadis itu menyentuh
etalase kaca, tiba-tiba cangkir itu berbicara, “ Terimakasih atas perhatiannya
wahai gadis cantik, Tapi perlu kamu ketahui bahwa sesungguhnya sebelumnya aku
tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi aku hanyalah seonggok tanah
liat tak berguna dipinggir sungai, bercampur dengan kotoran dan lumpur.
Kemudian suatu hari seorang perajin bertangan kotor berbadan besar dan
menyeramkan mengambilku dari pinggir sungai dan melemparkan aku pada sebuah
roda yang berputar.
Kemudian dia memutar mutar
aku hingga aku merasa pusing, “Stop, stop berhenti !” Aku berteriak , tapi
orang itu tak menghiraukan teriakanku, Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku
berulang-ulang. Stop! Stop! Teriak ku lagi. Tapi orang itu masih saja meninjuku
tanpa ampun, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih parah lagi, dia
memasukan aku kedalam perapian. “ Panas! Panas!” Teriakku dengan keras,” Stop!
Ampun! Apa salahku padamu?” Teriakku geram. “ Stop ! Cukup ! “ teriakku lagi.
Tetapi orang itu tetap saja tak meghiraukan teriakanku.
Akhirnya ia mengangkat aku
dari perapian dan membiarkanku hingga dingin. Kupikir penderitaanku akan
berakhir. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita
muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan, “Stop! Stop!”
Aku berteriak. Tapi wanita itu tidak peduli.”Coba saja mba mukanya di Cat, di
cemong – cemong, pasti gak mau kan ?”.
Lalu ia memberikanku pada
seorang pria kasar, pria yang sangat ku benci, perajin itu. Ia memasukkan aku
pada perapian yang lebih panas daripada sebelumnya. “ Tolong hentikan
penyiksaan ini! Apa dosaku pada kalian? Ampun! Cukup!” Sambil menangis aku
terus berteriak sekuat-kuatnya. Tapi, mereka tidak peduli dengan teriakanku,
“Dasar Biadab!” Mereka telah membakarku berpuluh-puluh jam lamanya. Hingga
akhirnya mereka mengangkatku dan membiarkanku dingin.
Setelah benar-benar dingin,
seorang wanita cantik mengangkatku, dan meletakaknku di sebuah tempat yang
banyak cangkir – cangkir lain yang sepertiku. Kemudian seorang wanita menempatkanku
di etalase kaca ini, diantara guci guci cantik, aku heran kenapa aku diletakan
disini ?. Di kaca ini aku melihat diriku dan aku terkejut dibuatnya. Aku tidak
percaya karena aku berubah menjadi sebuah cangkir yang begitu indah. Hilang
sudah semua dendamku pada pengrajin itu. Ingin aku mencium tangannya yang telah
menjadikanku cantik seperti sekarang.
Itulah ceritanya sobat, kalau sobat benar – benar membacanya,
pasti akan terkagum.
Terlepas dari cerita diatas, guruku berkata “Jadi itu
begitu ya..!!,, Kalian di suruh Apel Pagi, Upacara, Suruh cepat baris, disuruh
belajar, disuruh berangkat pagi.... itu semua untuk membentuk kalian supaya seperti
cerita Cangkir tadi...... Bahkan si Cangkir tadi lebih lebih menderita
dibanding kita, tapi menghasilkan sebuah sesuatu yang luar biasa..”
Cerita cangkir cantik diatas menggambarkan bahwa
sesungguhnya ketika kita ditimpa cobaan selalu tersimpan hikmah dan anugrah
yang luar biasa setelahnya. Itulah cara Allah membentuk kita menjadi “cantik”
menjadi lebih bijak, dan menjadi lebih berbudi. Alangkah bijaknya saat kita
dihadapkan dalam suatu permasalahan, maka jangan terlalu lama untuk merenungi
sebuah masalah, namun bersegeralah bangkit menghadapi masalah dengan tegar, dan
berfokus untuk menemukan hikamah dibalik masalah yang sedang terjadi.
Seperti yang guru bahasa saya katakan, Masalah itu harus di HADAPI, kemudian HAYATI, jangan mengeluh terus. Karena nanti kita juga nanti akan MENIKMATInya.
Seperti yang guru bahasa saya katakan, Masalah itu harus di HADAPI, kemudian HAYATI, jangan mengeluh terus. Karena nanti kita juga nanti akan MENIKMATInya.
Seperti Video Motifasi HHN ini : Video Motivasi HHN Youtube
Sekian Postingan dari saya... Selamat beraktifitas sobat...
No comments:
Post a Comment